Hasil Kesepatan Musyawarah Diversi Ikuti Rekomendasi Litmas dari Bapas Purwokerto

    Hasil Kesepatan Musyawarah Diversi Ikuti Rekomendasi Litmas dari Bapas Purwokerto
    Hasil Kesepatan Musyawarah Diversi Ikuti Rekomendasi Litmas dari Bapas Purwokerto

    KEBUMEN - Melaksanakan perintah Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, Aditya selaku Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Purwokerto, melaksanakan Pendampingan ABH inisial SNA dalam rangka Musyawarah Diversi ditingkat penyidik.

    klien, SNA yang masih tergolong anak-anak, maka dalam penyelesaian perkara harus dilaksanakan Musyawarah Diversi karena Sistem Peradilan Pidana Anak harus mengutamakan Keadilan Restoratif (Restorative Justice).

    SNA diduga menjadi pelaku anak kasus kecelakaan lalu lintas dan terjerat pasal 310 Ayat 4 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000, 00 (dua belas juta rupiah).

    "Karena ancaman di bawah dari tujuh tahun dan baru pertama kali Klien anak melakukan tindak pidana, maka kita wajib mengupayakan penyelesaian hukum dengan musyawarah diversi sesuai dengan perintah undang-undang, harapan saya kesepakatan diversi dapat melihat masa depan anak yang masih panjang, " tutur Aditya. 

    Kegiatan Musyawarah Diversi yang dilaksanakan di Ruang Kanit Gakkum Satlantas Polres Kebumen dihadiri oleh beberapa pihak, diantaranya Pihak Unit Gakkum diwakili Kuat selaku penyelenggara musyawarah diversi ini, Pegawai Dinas Sosial Kabupaten Kebumen, pelaku anak, Orangtua pelaku anak, keluarga korban dan Pihak Pemerintah Desa baik dari Pelaku anak maupun Korban, Kamis (27/10/2022)

    Berlangsung sekitar satu jam, musyawarah diversi ini melahirkan kesepakatan sesuai dengan rekomendasi hasil Penelitian Kemasyarakatan Bapas Purwokerto yakni Anak Kembali ke Orangtua.

    "Saya sendiri sependapat dengan rekomendasi dari Bapas, karena anak masih memiliki masa depan yang baik, semoga dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran kita semua untuk lebih tegas dalam mengawasi anak-anak yang belum memiliki SIM agar tidak mengendarai motor sendiri" ungkap Kuat selaku Anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Kebumen.

    (N.Son/AHK/GFN/MW)

    jawa tengah kebumen kemenkumham jateng bapas purwokerto pk bapas purwokerto hasil keputusan diversi berita bapas terbaru berita kemenkumham terkini berita informasi lapas dan rutan terkini
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Koramil 15/Klirong Isi Materi Implementasi...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil 15/Klirong Sinergitas Dengan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat